Kentut gue sangat gedhe banget suaranya, tapi entah kenapa baunya gak tercium sama sekali. Gue udah tepatin janji suci gue kepada Ema untuk tidak teriak di depannya, tapi kenapa keadaan memaksaku buat teriak di belakangnya dengan mulut gue yang satunya. Raut wajah gue terlihat seram karena menahan teriak dan membuat Ema ketakutan.
“Wooaaaaaaaa!!!!” teriak Ema dengan sepenuh tenaganya.
“Itu.... Itu sayang.... Aaaaaaaaa!!!!” teriak gue, tapi teriaknya belum selesai.
“Dus tak!... dung des!!... tak duntak duntak!!!!... dung des!!... tak dung!!!!!... dung tak!!... tak dung dung tak!!!!!!.... dung desss!!!!!!!” sebelum teriakan gue selesai, Ema menghajar gue dengan sepenuh tenaganya.
Guncangan hajaran Ema buat gue terjatuh dan tergelincir memasuki lubang hitam yang membawa gue ke dunia yang berbeda.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” teriak gue saat memasuki dunia lain.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!! Beeeeeerrriiiiiiiiiiiiiissiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikk!!!!!!!!!!!” Teriak ibu gue.
Gue gak sadar, kenapa gue teriak-teriak di dalam kamar. Ema ada di mana ? Ada apa dengan gue ?! (Lo mimpi Jo) (Entah elo itu siapa, tapi kali ini elo sangat menyadarkanku bahwa semua itu hanyalah mimpi belaka. Makasih ya) (Sama-sama Jo) (Lho, kok lo jawab ?) (kaga jawab) ((Emang serem nih sosok)).
“Kenapa kamu teriak-teriak gitu Jo ?” tanya ibu sambil memasuki kamar gue.
“Jeng...... jeng.....” jawab gue gagap dengan muka pucat.
“Jeng lot ? JengKol ? atau jengKing ?” tanya ibu gue.
“Bukan bu, tapi jenggot bu... Itu jenggotnya serem!!!” jawab gue seketika.
“Apa ? Jenggot ?!! Aaaaaaaaaa!!!” teriak ibu gue sambil memegang dagunya dan lari ke toilet yang ada kacanya.
Gue gak nyangka, ternyata Ema tuh berjenggot. Apa ini pertanda kalau Ema tuh cowok ? Gue semakin penasaran dan berangan-angan kalau sampai semua itu terjadi kenyataan. Apakah kami akan menjadi pasangan Homo terfavorit ?! Terus dukung gue dan Ema yah ? Ketik REG <spasi> Hombreng <spasi> Joema <kir... wooeeyy.... kenapa malah jadi kontes hombreng gini! (Lo begok Jo) (Begok pala lo!).
Akhirnya gue putuskan buat nanyain jenis kelamin aslinya si Ema setelah pulang sekolah nanti. Gue sebenarnya belum pernah jatuh cinta ama cewek selain ibu gue, tapi kenapa semua malah jadinya seperti ini ? Apakah gue ??? Emm..... Gak mungkin ah gue jatuh cinta ama cowok.
Gue udah lupakan sejenak semua masalah itu karena pagi itu waktunya gue buat sekolah seperti biasanya. Masalah mimpi itu gue lupain sejenak karena gue takut kalau semua itu mengganggu sekolah gue (Sok pinter lo Jo!) (Biarin :p).
Kamar mandi gue rasuki dan gue koras habis semua harta yang dimilikinya untuk membasuh seluruh badan gue dari yang terlihat sampai yang gak terlihat. Sabun dan sampo gue pakai secara brutal hingga busa menutupi semua badan. Tak lama kemudian, gue selesai mandi dengan mata merah dan kepala berbusa karena gue lupa membasuh kepala. Gue masuk kamar mandi lagi.
Gue berangkat sekolah bareng taman gue yang sangat gembul, Risank namanya, namun sering gue panggil Icang biar gampang. Namanya keren, penampilannya keren, namun saat itu sayangnya cuma satu. Dia bau, karena dia tiba-tiba kentut di depan rumah gue.
Kaki gue mulai menapakkan dengan alunan kebersamaan teman dari berangkat hingga akhirnya pulang ke rumah. Rumah gue bertempat lebih dekat daripada rumah Icang kalau dilihat dari sekolah.
Gue sekolah jalan kaki loh. Walaupun aslinya gue udah dipesenin BMW ama ibu gue sih, tapi gue tolak. Bukan gue sombong, tapi karena gue boong.
“Dadah Icang, gue duluan yah, kiss bye dulu-kiss bye dulu. Muuuuu....” kayaknya gue gak sampai segitunya deh.
Gue penasaran ama siapa sih sebenernya Ema ? Jenis kelaminnya apa sih ? Rumahnya mana sih ? Bentuknya kek apa sih ? Uang jajannya berapa sih ? Sepatunya beli dimana sih ? Proses dia lahir bagaimana sih ? Akhirnya gue beranikan diri buat sms Ema dengan penuh keseriusan.
“Tek..tuk tek tuk tuk.... tek tuk tekk.... tuk tuk tuk...” suara hp jadul gue ketika digunakan mengetik sms.
bersambung....
Kisah Cinta Joa (Bagian 5) End. Ingin tau isi SMS Joa kepada Ema bunyinya seperti apa ? ikuti terus di bagian selanjutnya yah kawan!
ConversionConversion EmoticonEmoticon