Makna Lirik Lagu Indie Nadin Amizah

Makna Sebenarnya dari Lagu Payung Teduh - Selalu Muda


Mungkin kamu sering bingung mengenai makna dari suatu karya sastra, salah satunya adalah beberapa lagu yang kalian dengar dari kaset, TV, maupun HP kalian. Ini lagunya keren, tapi maksudnya apa ya? Apa lagu ini tentang cinta? Tentang kritik sosial? Atau tentang kehidupan? Sebelumnya mimin juga pernah bahas makna dari lagu Payung Teduh juga yang berjudul Makna Sebenarnya dari Lagu Payung Teduh - Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, kali ini akan membahas lagi dari band yang sama!

Sebenarnya tidak hanya admin loh ya, kamu juga bisa mengirimkan beberapa analisismu pada email yang admin berikan (alamat emailnya menyusul ya kalau nanti banyak yang mau kirim, hihi..). Apabila kamu mempunyai argumen lain, silahkan kalian menanggapinya di kolom komentar. Silahkan sanggah jika memiliki pendapat yang berbeda. Berbeda itu wajar, yang oenting kepala tetap dingin. Hehe...

Apakah kalian pernah dengar lagu dari Payung Teduh yang berjudul Selalu Muda? Pasti pernah, untuk itu kalian mencari artikel ini. Lagu ini adalah salah satu lagu yang ada di dalam album barunya Payung Teduh, album tersebut bernama Ruang Tunggu. Dengar-dengar sih, vokalis dari band ini mengundurkan diri bersama dengan bassisnya. Admin turut berduka ya untuk beberapa penggemarnya yang bersedih karena kabar tersebut. Namun, walau bandnya mungkin sudah tidak ada, namun karnyanya akan selalu hidup sampai kapan pun.

Terlalu panjang ya pembukaannya? Maaf ya, hehehe... Semoga semangat nulisnya dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Untuk itu, ajak teman-temanmu untuk berkunjung di joeazkha.blogspot.com ya! Hehehe, okey, kita baca dulu liriknya secara seksama.



Baca Juga Makna Sebenarnya dari Lagu Payung Teduh - Di Atas Meja

Lirik Lagu Payung Teduh - Selalu Muda

Pada setiap malam yang gelap
Pada fajar yang muram
Pada mimpi yang manja
Pada rindu yang memuja
Pada senyuman yang menua

Hasrat berlapis
Mekarnya sepreti seruni
Kusentuh wajahmu di mimpi yang sunyi
Dekapan tulus membuai nurani
Tak kunjung kutemui dimana kau bersembunyi

Kenangan menjelma dupa
Harumnya merasuk ke mana-mana
Membelai helai rindu yang selalu muda

==============


Gimana? Apakah kamu pernah menjumpai liriknya di lagu-lagu lain? Haha, sangat unik ya liriknya. Walaupun pencipta lagunya bukan anak bahasa, namun bisa menciptakan suatu karya sastra yang sangat keren dan bisa dikatakan unik. Okey, langsung saja kita bahas dari bait pertama ya.

Pada setiap malam yang gelap
Pada fajar yang muram

Ini udah begitu jelas yah, menceritakan tentang suatu malam yang menuju pagi. Menceritakan suatu keadaan ruang yang masih gelap, atau bisa dikatakan sepi.

Pada mimpi yang manja
Pada rindu yang memuja
Pada senyuman yang menua

Di dalam KBBI, salah satu arti dari manja adalah “sangat kasih”. Bermimpi berkasih, pastinya dengan sesuatu, entah itu itu seseorang maupun yang lainya. Mimpi itu ada dua arti, arti yang pertama adalah sesuatu yang dirasakan ketika sedang tidur, sedangkan arti yang kedua adalah angan-angan. Untuk kali ini, penulis memilih arti yang kedua, angan-angan.

Dilanjut di bait berikutnya, yaitu rindu yang memuja. Siapa coba yang pantas untuk dipuja? Pacar kah? Atau harta? Mimin lebih memilih sesuatu yang paling tinggi derajatnya. Pilihan mimin ada dua, yaitu Tuhan dan Rasul. Namun mimin lebih condong ke rindu pada Rasul.


Maaf ya jika ada yang selain beragama islam, karena pada lagu ini mimin kaitkan dengan keagamaan dari agama Islam. Karena menurut mimin, lagu ini merupakan salah satu lagu religi yang diciptakan oleh bang Is, hehe.

Bait selanjutnya adalah pada senyuman yang menua. Manusia itu tidak akan lepas dari kalimat usia. Tidak bisa di pungkiri, waktu terus berlangsung tanpa bisa di hentikan kecuali oleh sang pencipta waktu itu sendiri. Pada bait ini mimin merasa kalau menceritakan seseorang yang sudah mencapai banyak usia tersenyum, entah itu karena mengingat masalalunya atau karena berbahagia karena sedang meluangkan waktu bersamaNya dengan memujaNya atau Sang Rasul.

Hasrat berlapis
Mekarnya sepreti seruni

Memiliki keinginan yang berlapis, jadi tidak hanya memiliki satu keinginan. Jika melihat bait sebelum-sebelumnya, keinginan yang banyak tersebut dapat terselip di dalam do’a yang dipanjatkan ketika melakukan ibadah di waktu pagi. Seruni, adalah sebuah nama bunga yang juga sering disebut dengan nama Bunga Krisan. Pengetahuan mimin sangat kurang mengenai bunga, apa ada yang tau? Bisa di tulis di kolom komentar ya untuk melengkapi analisis pada lagu ini. :D

Namun mimin pernah baca-baca mengenai bunga atau kembang ini. Salah satu keistimewaannya adalah tumbuhan ini termasuk salah satu tumbuhan yang hanya membutuhkan waktu siang yang singkat. Jika mekar pada bunga ini terjadi saat tidak terkenanya cahaya matahari dan jika dikaitkan dengan bait sebelumnya, berarti sangatlah berkaitan dengan keadaan gelap atau malam hari. Hmm... Apakah shalat tahajud ya? Hehe...

Kusentuh wajahmu di mimpi yang sunyi
Dekapan tulus membuai nurani
Tak kunjung kutemui dimana kau bersembunyi

Bahasa sastra itu menggunakan eberapa sebagai perumpamaan, jadi maksud dari kusentuh wajahmu itu bukan diartikan benar-benar menyentuh wajahnya loh ya. Naungan dari Rasulullah sangatlah hangat jika kita ketahui. Semua sunnah dan do’anya ia tujukan untuk kita para umatnya. Maka dari itu, sangatlah wajib bagi kita para umatnya untuk merindukannya.

Jatuh nih pada saat terakhir, yaitu pada bagian reff yang dilantunkan secara berulang-ulang di dalam lagunya. Langsung saya di bahas deh! :D




Kenangan menjelma dupa
Harumnya merasuk ke mana-mana
Membelai helai rindu yang selalu muda

Dupa merupakan sesuatu yang biasanya dipakai untuk beribadah maupun untuk penghrum ruangan. Jelas terdapat di dalam liriknya harumnya merasuk kemana-mana. Salah satu arti dari kenangan di dalam KBBI adalah kesan yang terdapat di dalam pikiran.

Sebagai umatnya untuk beribadah kepadaNya, sangatlah membekas semua pengorbanan maupun perjuangan dari sang Rasul untuk para umatnya. Kesan tersebut membekas dipikiran dan merasuk kemana-mana, salah satunya ke dalam hati kita.

Maka dari itu kita merasakan seperti muda lagi karena ingat bahwa siapa yang benar-benar mengikutinya dan bersungguh-sungguh menjalankan agamaNya akan dilahirkan kembali setelah masa tua selesai. Selanjutnya, kita akan bertemu dengannya dan akan abadi seperti masa muda saat di surgaNya, jika selalu bershalawat dan menjalankan semua yang diperintahkanNya serta menjauhi yang dilarangkanNya.

Sekali lagi mimin minta maaf jika ada yang berbeda agama, karena mimin mengkaji lagu ini menggunakan sudut pandang dari agama Islam. Semoga bermanfaat dan meningkatkan iman kita ya kawan. Bukan Cuma cinta-cintaan antar sesama, tapi ingat juga dong sang pencipta. :D

Jika ada yang memiliki argumen lain dan tidak setuju dengan pendapat mimin, kamu bisa kritik maupun beri saran di kolom komentar. Sampai berjumpa dengan analisis karya sastra dan hal lainnya di lain kesempatan, terimakasih banyak kawan sudah meluangkan waktunya

Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
AldiMudin_B
admin
22 May 2018 at 10:41 × This comment has been removed by the author.
avatar
15 April 2019 at 09:07 ×

Lagu memang tidak perlu dijelaskan oleh sang penulis, siapapun pendengannya berhak memiliki lhayalannya dalam isi lagu tsb ;)

Reply
avatar
Terimakasih atas kunjungannya, Salam #SobatJoa!