Makna Lirik Lagu Indie Nadin Amizah

Makna Sebenarnya dari Lagu Payung Teduh - Di Atas Meja


Selamat datang di blog sederhana ini. Kali ini mimin ingin meneliti lagu lagi dari salah satu band yang menurut mimin sangat keren dan seperti pembeda dari band-band yang banyak bertebaran di lingkup negeri kita ini. Kekuatan dari band ini adalah lirik, chord keren, dan instrumen yang sangat nyaman kala di dengar. Yap, band tersebut bernama Payung Teduh.

Salah satu lagu andalan di album terbarunya adalah berjudul Di Atas Meja, dan kali ini lagu yang mimin gunakan sebagai bahan analisis untuk mencari arti dan makna. Kembali mimin mengingatkan, bahwa sudut pandang seseorang itu berbeda-beda. Jadi jika nanti kamu tidak setuju atau punya pendapat lain mengenai makna dari lirik lagu ini, silahkan kamu utarakan di kolom komentar yang sudah mimin sediakan sehingga kita mampu menemukan makna yang sebenar-benarnya dari lagu yang keren ini.

Okey, sebelum memulai menganalisisnya, sebaiknya kita simak terlebih dahulu lirik dari lagu ini.




Lirik Lagu Payung Teduh – Di Atas Meja

Di atas meja rindu itu hilang
Dalam kata-kata..
Sebentar lagi kita saling lupa

Kita menjelma pagi dingin
Yang dipayungi kabut
Tak bisa lagi becerita apa adanya

Di dalam kamar rindu itu menguap
Dalam kebisuan..
Sebentar lagi kita semakin lupa

Kita menjelma kebisuan
Yang tak bisa diungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Di tiap langkah rindu kita menghilang
Penuh keraguan..
Lalu kita pun sungguh semakin lupa

Kita menjelma kebisuan
Yang tak kunjung terungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Reff:
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
Yang menunggu reda

=====





Bagaimana sob? Liriknya keren bukan? Mimin pertama kali denger dari akun Youtube resminya saja langsung merinding. Merinding bukan karena mudeng, melainkan karena penasaran ama makna yang terkandung di dalamnya. Hehe, langsung saja kita mulai dari bait awal hingga akhir yah!

Di atas meja rindu itu hilang
Dalam kata-kata..
Sebentar lagi kita saling lupa

Apa yang biasanya terdapat di atas meja? Menurut mimin, yang biasanya terdapat di atas meja adalah sajian, entah itu berupa makanan, bacaan, maupun obek kerja lainnya. Jika yang terdapat di atas meja adalah sesuatu yang sudah tersaji, maka jika di ibaratkan suatu hubungan percintaan adalah suatu hubungan yang lengkap, sudah dalam satu ikatan.

Rindu itu hilang kemana? Yah, jika ada masalah di dalam suatu hubungan pasti saja kadar rindu akan menurun, bahkan bisa hilang jika masalah itu terlalu besar dan berat. Setelah timbul suatu masalah yang berat, pasti yang sebelumnya memiliki rasa cinta dapat berubah menjadi rasa benci. Untuk itu dikatakan bahwa jika rindu itu menghilang, pasti akan muncul sifat lupa. Lupa yang bagaimana? Sepertinya lupa tentang pernah bahagia bersama, lupa tentang pernah berjalan bersama menghadapi setiap masalah yang ada.

Pada tiga bait pertama aja sudah bikin mimin nyesek, apalagi di bait berikutnya. Semoga mimin kuat dan mampu menyelesaikan analisis lagu ini. Langsung saja pada bait berikutnya :D

Kita menjelma pagi dingin
Yang dipayungi kabut
Tak bisa lagi becerita apa adanya

Menjelma berarti berubah menjadi sesuatu, seperti ulat yang nantinya akan menjelma menjadi kupu-kupu. Jika dua orang atau bisa dikatakan pasangan itu berubah menjadi pagi dingin yang di tutupi kabut, berarti sangatlah suram dan cukup gelap yah. Sudah dingin, di payungi kabut pula, seperti sudah memiliki musibah dan tertumpuk musibah lagi.

Jika pagi yang sejuk itu cukup menyenangkan yah, kalau pagi yang dingin kan gak kebayang tuh rasanya gimana. Apalagi ditambah di payungi kabut, pasti cahaya matahari akan terhalang oleh kabut tersebut dan tidak bisa menghangatkan kondisi dinginnya pagi. Mungkin seperti air minum yang terjebak di dalam frizer kalik ya :D

Bait selanjutnya berbunyi tak bisa lagi bercerita apa adanya. Yah, mau bagaimana lagi, jika gading sudah retak sudah pasti kalsium tidak dapat mengalir seperti sempurnanya aliran yang sewajarnya. Maka dari itu, jika suatu hubungan sudah bermasalah, ingin mengungkapkan sesuatu yang apa adanya akan terasa berat dan susah.





Di dalam kamar rindu itu menguap
Dalam kebisuan..
Sebentar lagi kita semakin lupa

Kamar adalah suatu ruangan yang tertutup, jika ada sesuatu yang mengup di dalamnya pasti sama aja karena uap tersebut tidak akan keluar jika tidak ada pintu keluar untuknya. Jika kita ibaratkan kamar itu adalah sebuah balon dan uap di ibaratkan gas. Jika gas itu terut di tambahkan, maka akhirnya akan meledak juga. Jadi jika di dalam hubungan terdapat suatu masalah, sebaiknya segera di selesaikan sebelum semuanya bertumpuk dan terus menumpuk.

Dalam kebisuan di sini, menurut mimin berartikan tidak ada penyelesaian. Mungkin di dalam hubungan tersebut lebih banyak saling menyalahkannya daripada saling bergotong royong untuk menyelesaikan masalahnya. Kembali lagi pada kata lupa, jika pada bait sebelumnya berkata saling, kini semakin menjadi-jadi menjadi semakin. Wow, kelihatanya sudah mulai serius ini masalahnya.

Kita menjelma kebisuan
Yang tak bisa diungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Kembali kepada kata menjelma, namun kali ini objeknya berbeda. Bukan pagi dingin melainkan kebisuan. Dalam KBBI, kebisuan berartikan diam saja, seperti pasif lah. Jadi, disini diceritakan mereka saling diam mendiami satu sama lain. Uh...

Kebisuan tersebut tidak bisa di ungkap. KBBI memberikan arti diketahui untuk kata terungkap, jadi jika diungkap maka akan berartikan melakukan kegiatan mencari tahu. Diam yang menyelimuti hubungan mereka tersebut sangatlah berat, sehingga tidak ditemukannya penyelesaian sampai saat itu juga. Kemudian kembali lagi pada bait yang maknanya sama seperti bait yang sama di sebelumnya.

Di tiap langkah rindu kita menghilang
Penuh keraguan..
Lalu kita pun sungguh semakin lupa

Semakin berjalannya waktu, masalah yang terjadi tidak dapat di atasi, maka yang terjadi adalah kadar rindu akan menurun derastis. Semakin ragu untuk melanjutkan hubungan tersebut. Apakah jika di lanjut akan semakin parah? Atau malah lebih parah dari semakin parah? Hanya pertanyaan itu yang tertanam di pikiran mereka yang ada di dalam lagu tersebut.

Kembali lagi pada kata lupa untuk kesekian kalinya. Namun pada bait ini di tegaskan dengan kata sungguh. Wowm sungguh semakin lupa, semakin tegas dan jelas-jelas akan menuju kata lupa. Lupa akan suka duka yang pernah di lewati bersama.





Kita menjelma kebisuan
Yang tak kunjung terungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Kembali menjelma menjadi kebisuan. Waduh... Sudah dua kali berubah menjadi kepasifan, apakah memang sudah selesai di sini? Sifat acuh mereka semakin memperkeruh keadaan. Ibarat telur, sudah berada di ujung tanduk. Jika sampai pada titik ini, sudah jelas lah tidak bisa bercerita apa adanya. Gak akan mungkin tindakan itu dapat muncul di hubungan yang sudah sangat parah seperti ini.

Semakin lama suatu hubungan yang ada di dalam alur lagu ini semakin menuju ke tidak baikan.Menuju ke titik akhir dari lagu ini, yaitu bagian reffnya. Mimin bagi menjadi dua karena ada makna tersendiri di setiap dua baitnya.

Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta

Pada KBBI, lara berartikan sakit atau sedih. Pada bait ini pencipta lagu menitipkan pertanyaan tentang mengapa sih kita takut pada rasa sakit? Padahal rasa sakit itu kan sebenarnya tidak akan muncul jika kita dapat mencegahnya.

Bait selanjutnya pun menjelaskannya dengan sangat gamblang, sementara semua rasa bisa kita cipta. Benar kan demikian? Rasa cinta itu bisa kita tumbuhkan jika kita benar-benar serius untuknya. Rasa benci juga bisa di ciptakan dengan mudah, salah satunya dengan terus bersih teguh dengan keegoisan tanpa memikirkan orang lain. Pasti rasa benci akan mudah tercipta.

Akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
Yang menunggu reda

Salah satu arti kata tenang di dalam KBBI adalah tidak gelisah. Berarti kata gelisah dan tenang sangat bersinonim bukan? Namun kenapa ada ketenangan di sela-sela gelisah? Ini dia yang paling mimin demen. Sangat dalem maknanya sampai-sampai mimin belum nemu sampai sekarang. Hehehe...





Hehe, tunggu dulu, bercanda sob. Jika kaga mimin bahas sekalian pasti analisis ini akan menggantung, alias tidak tuntas. Bisa aja mimin diamuk masa karena meninggalkan kerjaan yang sudah hampir selesai. Wkwk

Okey, kita bahas lagi dengan seksama. Jika sudah memiliki suatu hubungan yang sangat pecah dan hampir usai, pada dasarnya perpisahan bukanlah solusi terbaik dari suatu hubungan. Sebenarnya pasti ada penyelesaian yang benar-benar manjur jika mau melepas keegoisan dan mulai membuka diri akan pendapat orang lain untuk mendapatkan suatu tujuan untuk kebaikan kebersamaan. Pasti ada celah untuk sebuah kegelisahan yang sangat amat kelam.

Yang menunggu reda, yah.. seperti hujan. Jika kita ibaratkan hujan itu adalah sebuah emosi, dan terang itu adalah sebuah sabar, maka hanyalah berbesar hati solusi untuk meredamkan suatu emosi. Jika tidak egois, pasti akan berbesar hati, atau sabar. Jika mau masalah selesai dan menemukan solusi, maka jangan bahas suatu masalah ketika kepala sedang panas meluap-luap. Bahaslah suatu masalah itu ketika sedang tenang berkepala dingin, sehingga akan tercipta suatu kesimpulan akan sebaiknya bagaimana.

Yah, selesai juga sob analisis tentang lagu ini. Selain bercerita tentang masalah yang semakin parah, pencipta juga memberikan solusi pada bagiian reffnya. Sungguh, karya sastra itu sangat indah dan berguna. Terimakasih Mas Is, lagunya keren sangat!

Cukup panjang ya? Haha, kan memang yang berharga itu prosesnya lama, Jadi untuk menemukan suatu makna tidak bisa jika hanya sekali dengar atau baca. Haruslah ada kesabaran dikala menerka sesuatu agar bertemu dengan yang namanya makna. Jika kamu mempunyai pendapat lain mengenai makna dari lagu yang berjudul Di Atas Meja ini, silahkan kamu utarakan di dalam kolom komentar di bawah ini. Kamu juga bisa memberi mimin referensi tentang lagu atau puisi apa yang menarik untuk di kaji. Sampai jumpa di analisis selanjutnya!

Previous
Next Post »

4 komentar

Click here for komentar
14 March 2018 at 10:27 ×

Mimin, bahas sisa kebahagiaan dan mari bercerita juga dong

Reply
avatar
Joe Azkha
admin
14 March 2018 at 18:29 ×

Wah, itu lagu faforit mimin banget. Siap, nanti akan mimin bahas segera. Terus pantengin blog sederhana ini ya! :D

Reply
avatar
Joe Azkha
admin
31 March 2018 at 07:49 ×

Hai Tasha, Mari Bercerita sudah tersedia nih :D
=> goo.gl/UhPZqa

Reply
avatar
Thanh Long
admin
4 January 2019 at 09:59 × This comment has been removed by a blog administrator.
avatar
Terimakasih atas kunjungannya, Salam #SobatJoa!