Anggar mulai membantu menghidupkan layar monitor sambil memegang tangan gue. SooSweett... Setelah monitor hidup, gue masih penasaran dengan lumba-lumba yang gak bergerak sama sekali. Kenapa dari kemarin gak bergerak ya ? apakah mbak penjaga yang cantik itu lupa ngasih makan atau memang udah gak terurus lagi tuh lumba-lumba hingga mati kek gini ? Gue ingin meneteskan air mata tetapi malu, dan jika bertanya pada Anggar pasti gue cuma dimarahi. Biarkan gue memendam rasa ini. Maafkan gue lumba-lumba, gue gak bisa berbuat apa-apa.
Monitor udag gue pencet, pada bagian personal juga udah ku pencet, tinggal satu yang belum gue pencet, yaitu hidungnya Anggar.
“Apa-apaan lo Jo ?!” teriak Anggar.
“Gak papa Nggar, tanpa lo hidup gue tak berarti. Thanks ya ?” sambil meneteskan air mata gue mengungkapkannya. Anggar kembali diam menatap gue dan membuka mulutnya. Gue kembali tak mengerti apa maksutnya. Daripada memikirkannya lebih baik gue kembali menatap monitor, gue kagum karena melihat kusor yang bisa bergerak mengikuti mouse yang gue gerakin semaunya.
Pertama-tama dia nyaranin gue untuk buat fesbuk, ternyata tulisan aslinya facebook bukan fesbuk. Jadi selama ini gue salah. Maafkan gue facebook, gue udah fitnah lo dengan nama fesbuk. Mulai dari membuat e-mail. Saat memasukkan nama di pendaftaran gue salah, karena gue malah memasukkan nama guru faforit gue di SMP, yaitu Bu Utami. Beliau sangat lucu jika mengajar, yang paling gue suka adalah gayanya saat mengejek tulisan tangan teman gue yang begitu indah, katanya seperti semut bersepeda. Gue pun menghapus namanya dan meganti dengan nama asliku. Setelah selesai mengisi data diri dan menentukan pasword, proses pembuatan e-mail pun telah usai. Gue bahagia, dan bersiap-siap untuk pulang.
“Ayo Nggar, kita pulang. Misi kita di hari ini sudah selesai,” dengan lantang gue mengucapkannya.
“Dasar, tujuan kita tuh bikin fesbuk. E-mail tuh langkah awal. Jangan pulang!” dia memarahi gue dengan ikhlas. Apa sih salah gue ?! (salahnya lo bego Jo!) (Kaga juga tuh)
Kembali gue memasuki situs fesbuk, kini gue masuk dipendaftaran. Setelah selesai, gue memverifikasi, menverifikasi, memnferifikasi atau apalah tulisannya ga ngerti gimana yang bener gue, di e-mail dan jadilah akun fesbuk gue. Yee... Nama akun gue adalah “Bagas Adja”. Namun sekarang akun gue udah hilang karena udah dibajak orang lain, ga tau siapa. Apakah Anggar ?! Entah lah, jadi pingin nangis jika gue mengingatnya. Jangan ingatkan gue! Gue mohon sobat... :’( (peduli amat, amat aja ga peduli :p) ( :( ) Tetapi sebagai kawan yang baik jangalah kita menfitnah teman, karena teman adalah sesuatu yang terpenting dihidup kita. Ciee.. kata-kata bijak.
Anggar menyarankan agar gue mengAdd cewek sebanyak-banyaknya, entah kenal ataupun gak. Gue gak tau apa maksudnya diwaktu itu, daripada dimarahin mending manut aja deh. Siapa tau dapat pacar gratis. Satu, satu puluh, lima puluh, seratus dua puluh lima, hingga fesbukkku di blokir sementara karena terlalu banyak mengAdd cewek.
Gila, Anggar njebak gue!
Kisah Cinta Joa (Bagian 11) End. Ingin tau apakah benar Anggar yang menjebak agar facebooknya Joa terblokir ? ikuti terus di bagian selanjutnya ya kawan!
ConversionConversion EmoticonEmoticon